Archive for December, 2015
LAPORAN KJP SMPN 220
Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar
Dalam Penerapan Mata Kuliah CB:Professional DevelopmentBersama Teach For Indonesia
LOKASI SMPN 220
I. DATA KELOMPOK DAN LOKASI
Kelas : LA04
Nama Dosen : Sukron Ma’mun, S.Ag., M.A.
Kode Dosen : D3702
Hari : JUMAT
Tanggal : 23 Oktober 2015
Jam : 07:30 – 11.00
Lokasi : JL. MANGGA 1
Kec : KEBON JERUK.
Kel : DURI KEPA.
PIC :-SUBROTO Sp.D (KEPALA SEKOLAH)
-ALHAFIT (Operator KJP )
-IBU TIAR (TATA USAHA)
Tim yang hadir :
Ketua :
Fernando Dioni – 1701322004
Anggota :
- Tomy Irawan – 1701304632
- Bayu Aditya – 1701321840
- Indharto R.S – 1701319193
- Susanto – 1701340505
- Martha Andika – 1701334906
- Muhammad Alif Candramata – 1701362582
Tim yang tidak hadir :
- Fernando Dioni – 1701322004
- Tito Ariadi P. – 1701321626
(Dari Jauh : Muhammad Alif Candramata(duduk lesehan), Bayu Aditya,Indharto Riyadi S, Martha Andika, Susanto )
(Dari kiri : Martha Andika, Bayu Aditya, Tomy Irawan(berdiri), Susanto)
(Muhammad Alif C sedang mencocokan data 8355 SMPN 220)
(Tomy Irawan sedang memberikan pengarahan)
II Laporan Kegiatan
1. TEORI PENDUKUNG
Kami melaksanakan kegiatan ini dengan menerapkan teori “Proses pengambilan keputusan etis dengan cara P.E.A.C.E(Marinof,2003: 132-135)” pada BAB 4 : Pengambilan Keputusan Etis. Pada topic ini, kita diajarkan untuk mempertimbangkan dan menganalisis suatu masalah dengan tenang dan emosi yang stabil agar dapat menghasilkan keputusan yang terbaik serta etis.
Dalam perjalanan suatu kegiatan tidaklah berjalan selalu mulus, kami menghadapi beberapa masalah yang diperlukan pengambilan keputusan etis. Salah satu masalah yang kami temui pada kegiatan kali ini adalah permasalahan komunikasi.
Komunikasi yang kami coba lakukan dengan pihak sekolah sedikit mengalami kesalah pahaman yang di mana cukup menyulitkan kedua pihak, namun dalam hal ini kami dan pihak sekolah mencoba untuk tetap focus atas tugas yang harus dilakukan yang pada akhirnya berjalan dengan baik dan tidak ada permasalahan antara kami dan pihak sekolah.
Selain itu, sebagai manusia yang memiliki etika setiap kunjungan kami juga harus memperhatikan aspek-aspek etika. Salah satu diantaranya adalah dengan berpakaian rapih dan meminta izin untuk setiap kegiatan yang akan dilakukan di sekolah.
2 Persiapan Kegiatan
Sebelum kami melakukan kunjungan ke SMPN 220 kami sekelompok sudah melakukan kunjungan untuk meminta izin dari Kepala Sekolah serta guru-guru yang akan mendampingi kami pada saat kegiatan ini berlangsung dan kegiatan kami ini mendapat respon positif dari pihak sekolah.Kami menemui sedikit kesulitan pada saat penentuan jadwal yang ditentukan dikarenakan jadwal kuliah kami yang padat dan jadwal sekolah pagi yang cukup ketat sampai pada akhirnya kami berhasil menemukan jadwal yang cocok.
Pada hari yang ditentukan, pagi sekitar pukul 06.30 kami sudah berkumpul di dekat kampus untuk bersiap berangkat bersama ke SMPN 220. Karena lokasi sekolah yang tidak begitu jauh, kami dapat sampai tepat pada waktunya yaitu pukul 07.00 Kami langsung mendatangi guru yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan murid-murid untuk diwawancarai. Kami melakukan wawancara di Mushola sekolah yang memakan waktu sekitar 3 jam.
III Masalah yang Dihadapi
Masalah Internal
Sebenarnya tidak terlalu ada masalah besar dalam kegiatan ini. Mungkin hanya ada beberapa anggota yang tidak dapat hadir. Selain itu kami juga tidak tahu kalau mesti foto semua anggota di lambang sekolah.
Masalah Eksternal
Masalah yang kami hadap lebih mengarah pada permasalahan jadwal, karena kami mendapatkan jadwal kuliah pada pagi hari semua dari hari senin sampai kamis, sementara dari pihak sekolah sedikit keberatan dilakukan hari Jumat karena berbarengan dengan senam bersama dan waktu yang sempit karena akan diadakan sholat Jumat.Jika dilakukan pada siang hari dengan alasan takut melampaui waktu pulang mereka yang menyebabkan mereka pulang telat dan tidak tepat pada waktunya. Maka dari itu kami mencoba untuk menyempatkan waktu dan akhirnya dapat melaksanakan kegiatan ini.
Masalah lainnya adalah di lapangan, kelas 9 sudah lulus tahun ini dan menyisakan hanya anak-anak dari kelas 7-8 yang sekarang sudah naik kelas menjadi kelas 8-9 yang di mana data yang kami dapatkan sedikit tidak valid karena lamanya sumber data tersebut.
Kami menanyakan dan sedikit mengalami kesulitan dalam komunikasi yang disebabkan oleh kata-kata yang sedikit sulit dimengerti yang terdapat pada kuisioner tersebut. Hal tersebut pada akhirnya membuat kami untuk menjelaskan secara kesuluruhan dari pertanyaan yang ada. Adapun beberapa pertanyaan yang sedikit sulit dijawab oleh mereka adalah permasalahan tanggal, yang pada akhirnya menyebabkan data yang kami dapatkan variatif.
IV Solusi Masalah
Kami akhirnya bernegosiasi dan pihak sekolah menyediakan kami hari Jumat untuk melakukan survey. Untuk masalah komunikasi, kami harus menerangkan lebih jelas agar mereka dapat mengerti
V.Metode Wawancara
Jumlah anak yang diwawancarai adalah sekitar 60 orang dan kami dibantu pihak sekolah untuk mengumpulkan mereka di mushola. Karena waktu yang mepet dan jumlah siswa yang harus diwawancara banyak, kami diberi saran agar langsung 1 mahasiswa dapat mewawancarai lebih dari 1 siswa secara bersamaan
Kelebihan :
- Waktu wawancara dapat ditekan sehingga tidak terlalu mengganggu jam sholat Jumat
Kekurangan :
- Ada beberapa anak yang sering bercanda dan ngobrol sendiri
VI. FOTO DAN BUKTI KEGIATAN
(FORM EVALUASI KEGIATAN YANG DICAP OLEH SMPN 220)
(BUKTI ENTRY DATA KJP SISWA DAN SEKOLAH)
VII. Penutup
1. JUMLAH PESERTA
58 siswa dengan rincian sebagai berikut
- Kelas 8 : 46 Siswa
- Kelas 9 : 12 Siswa
2. JUMLAH PESERTA
Kami telah selesai mengambil sampel siswa penerima KJP dari SMPN 220 kami sudah menginput data yang kami dapatkan ke googledocs yang disediakan TFI.
3. KESIMPULAN
Pengaplikasian program KJP di SMP 220 sudah dilakukan dengan benar dan tepat pada sasarannya. Para siswa kami rasa juga mengerti tentang tata cara dan aturan dari program KJP ini.
Dengan adanya program KJP para siswa-siswi disini merasa sangat terbantu dari segi finansial dan mereka juga punya harapan program ini terus diterapkan dan dikembangkan sehingga dapat menjadi lebih baik lagi.
4. NEXT TO DO
Perbaikan yang menurut kami dapat kami terapkan apabila ada kegiatan sejenis ini di saat mendatang adalah
- Perlu memikirkan teknik wawancara baru agar tidak makan waktu terlalu banyak
- Komunikasi dengan sekolah mesti lebih baik lagi
TERIMA KASIH
LAPORAN 8355 DAN VALIDASI PENDIDIKAN SMPN 220
Pendataan dan Validasi Realisasi 8355 dan validasi pendidikan
Dalam Penerapan Mata Kuliah CB:Professional Development Bersama Teach For Indonesia LOKASI
LOKASI SMPN 220
I. DATA KELOMPOK DAN LOKASI
Kelas : LA04
Nama Dosen : Sukron Ma’mun, S.Ag., M.A.
Kode Dosen : D3702
Hari : JUMAT
Tanggal : 23 Oktober 2015
Jam : 07:30 – 11.00
Lokasi : JL. MANGGA 1
Kec : KEBON JERUK.
Kel : DURI KEPA.
PIC :-SUBROTO Sp.D (KEPALA SEKOLAH)
-ALHAFIT (Operator KJP )
-IBU TIAR (TATA USAHA)
Tim yang hadir :
Ketua :
Fernando Dioni – 1701322004
Anggota :
- Tomy Irawan – 1701304632
- Bayu Aditya – 1701321840
- Indharto R.S – 1701319193
- Susanto – 1701340505
- Martha Andika – 1701334906
- Muhammad Alif Candramata – 1701362582
Tim yang tidak hadir :
- Fernando Dioni – 1701322004
- Tito Ariadi P. – 1701321626
(Dari Jauh : Muhammad Alif Candramata(duduk lesehan), Bayu Aditya,Indharto Riyadi S, Martha Andika, Susanto )
(Dari kiri : Martha Andika, Bayu Aditya, Tomy Irawan(berdiri), Susanto)
(Muhammad Alif C sedang mencocokan data 8355 SMPN 220)
(Tomy Irawan sedang memberikan pengarahan)
II. Laporan Kegiatan
1.Teori Pendukung
Kami melaksanakan kegiatan ini dengan menerapkan teori “Proses pengambilan keputusan etis dengan cara P.E.A.C.E(Marinof,2003: 132-135)” pada BAB 4 : Pengambilan Keputusan Etis. Pada topic ini, kita diajarkan untuk mempertimbangkan dan menganalisis suatu masalah dengan tenang dan emosi yang stabil agar dapat menghasilkan keputusan yang terbaik serta etis.Dalam perjalanan suatu kegiatan tidaklah berjalan selalu mulus, kami menghadapi beberapa masalah yang diperlukan pengambilan keputusan etis. Salah satu masalah yang kami temui pada kegiatan kali ini adalah permasalahan komunikasi.
Komunikasi yang kami coba lakukan dengan pihak sekolah sedikit mengalami kesalah pahaman yang di mana cukup menyulitkan kedua pihak, namun dalam hal ini kami dan pihak sekolah mencoba untuk tetap focus atas tugas yang harus dilakukan yang pada akhirnya berjalan dengan baik dan tidak ada permasalahan antara kami dan pihak sekolah.Selain itu, sebagai manusia yang memiliki etika setiap kunjungan kami juga harus memperhatikan aspek-aspek etika. Salah satu diantaranya adalah dengan berpakaian rapih dan meminta izin untuk setiap kegiatan yang akan dilakukan di sekolah.
2. Persiapan Kegiatan
Sebelum kami melakukan kunjungan ke SMPN 220 kami sekelompok sudah melakukan kunjungan untuk meminta izin dari Kepala Sekolah serta guru-guru yang akan mendampingi kami pada saat kegiatan ini berlangsung dan kegiatan kami ini mendapat respon positif dari pihak sekolah.Kami menemui sedikit kesulitan pada saat penentuan jadwal yang ditentukan dikarenakan jadwal kuliah kami yang padat dan jadwal sekolah pagi yang cukup sibuk pula. Setelah bernegosiasi, kami mendapatkan jadwal yang sekiranya kedua pihak dapat sepakat yaitu hari Jumat.
Pada hari yang ditentukan, pagi sekitar pukul 06.30 kami sudah berkumpul di dekat kampus untuk bersiap berangkat bersama ke SMPN 220. Karena lokasi sekolah yang tidak begitu jauh, kami dapat sampai tepat pada waktunya yaitu pukul 07.00. Sambil menunggu para anak-anak berganti pakaian selesai senam dan olahraga pagi, saya(Alif) datang ke kantor TU untuk menemui operator KJP dari SMPN 220 yaitu bpk Alhafit. Setelah diizinkan untuk masuk bertemu langsung, langsung mengungkapkan maksud dan tujuan saya yaitu untuk wawancara KJP, Validasi Pendidikan serta Meminta untuk memperlihatkan data 8355 kelas 1.
III. Masalah yang Dihadapi
Masalah Internal
Sebenarnya tidak terlalu ada masalah besar dalam kegiatan ini. Mungkin hanya ada beberapa anggota yang tidak dapat hadir. Selain itu kami juga tidak tahu kalau mesti foto semua anggota di lambang sekolah.
Masalah Eksternal
Masalah yang kami hadap lebih mengarah pada permasalahan jadwal, karena kami mendapatkan jadwal kuliah pada pagi hari semua dari hari senin sampai kamis, sementara dari pihak sekolah sedikit keberatan dilakukan hari Jumat karena berbarengan dengan senam bersama dan waktu yang sempit karena akan diadakan sholat Jumat.Jika dilakukan pada siang hari dengan alasan takut melampaui waktu pulang mereka yang menyebabkan mereka pulang telat dan tidak tepat pada waktunya. Maka dari itu kami mencoba untuk menyempatkan waktu dan akhirnya dapat melaksanakan kegiatan ini.
Sebenarnya kami ingin langsung wawancara 8355 dll pada saat beberapa hari setelah meminta izin survey KJP(Note : dilain hari dengan survey KJP), namun pada saat itu ternyata ada rapat regional dari para staff TU yang termasuk operator KJP. Sehingga kami memundurkan jadwalnya menjadi sama dengan hari pada saat wawancara KJP.
IV. Solusi Masalah
Kami akhirnya bernegosiasi dan pihak sekolah menyediakan kami hari Jumat untuk melakukan survey. Untuk masalah komunikasi dengan para siswa, kami harus menerangkan lebih jelas agar mereka dapat mengerti apa yang kami katakan dan apa yang dimaksud dari pertanyaannya.
V. FOTO DAN BUKTI KEGIATAN
(DATA 8355 MILIK SMPN 220)
(PENGECEKAN DATA 8355 OLEH ALIF)
(VALIDASI PENDIDIKAN DAN FORM EVALUASI KEGIATAN KAMI LAKUKAN DI HARI YANG BERBEDA KARENA SATU DAN LAIN HAL )
(FORM EVALUASI KEGIATAN YANG TELAH DICAP PIHAK SMPN 220)
(BUKTI INPUT VERIFIKASI 8355)
(BUKTI INPUT VALIDASI PENDIDIKAN SMPN 220)
VI. Metode
Saya melakukan wawancara seperti wawancara pada umumnya. Pertama yang saya lakukan adalah mewawancarai data KJP pihak sekolah. Setelah itu saya meminta izin untuk melihat data 8355 yang dimiliki sekolah untuk dicocokan dengan data dari TFI. Untuk Validasi, serta Form evaluasi kegiatan kami lakukan di hari yang berbeda, tentunya dengan sistem wawancara juga.
VII. Penutup
1. Jumlah Peserta
2 orang(1 operator KJP dan 1 Tata usaha)
2. Hasil Kegiatan
Kami telah selesai mencocokan data 8355 dan menginput validasi pendidikan. Terdapat perbedaan 1 siswa yang tidak terdapat di data 8355 sekolah namun ada di data 8355 yang diberi oleh TFI. Semua data sudah kami input ke Gdocs dan telah sukses kami selesaikan
3. KESIMPULAN
Kesimpulan kami berdasarkan data yang telah kami himpun, SMPN 220 telah patuh pada aturan dan dengan sangat terbuka memberi informasi yang kami perlukan. Dengan adanya program 8355 ini memang sangat diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan apa yang selama ini kita pelajari di mata kuliah CB .
4. Next to do
Perbaikan yang menurut kami dapat kami terapkan apabila ada kegiatan sejenis ini di saat mendatang adalah
- Perlu memikirkan teknik wawancara ataupun survey yang baru dan baik agar tidak makan waktu terlalu banyak
- Komunikasi dengan sekolah mesti lebih baik lagi
Terima Kasih
LAPORAN 8355 DAN VALIDASI PENDIDIKAN SD JELAMBAR BARU 01 PAGI
Pendataan dan Validasi Realisasi 8355 dan validasi pendidikan
Dalam Penerapan Mata Kuliah CB:Professional Development Bersama Teach For Indonesia LOKASI
SDN JELAMBAR BARU 01Pagi
I. DATA KELOMPOK DAN LOKASI
Kelas : LA04
Nama Dosen : Sukron Ma’mun, S.Ag., M.A.
Kode Dosen : D3702
Hari : Selasa
Tanggal : 27 Oktober 2015
Jam : 09:00 – 12.00
Lokasi : SDN JELAMBAR BARU 01 PG JL. JELAMBAR BARAT II E
Kec : Grogol Petamburan.
Kel : Jelambar Baru.
PIC : Ibu Dormauli Aisyah L.R., S.Pd., M.M. (Kepala Sekolah)
Bpk . Adam (TU dan Operator KJP )
Tim yang hadir :
Ketua :
Fernando Dioni – 1701322004
Anggota :
- Tomy Irawan – 1701304632
- Bayu Aditya – 1701321840
- Indharto R.S – 1701319193
- Susanto – 1701340505
- Martha Andika – 1701334906 (telat)
- Muhammad Alif Candramata – 1701362582
- Tito Ariadi P. – 1701321626
Tim yang tidak hadir :
- Fernando Dioni – 1701322004
foto 1: Susanto,Indharto
foto 2 : Susanto,Indharto,Alif
foto3 : Alif,Bayu,Tomy
(*note : tito yang foto semuanya, sedangkan martha telat datang)
II. LAPORAN KEGIATAN
TEORI PENDUKUNG
Kami melaksanakan kegiatan ini dengan menerapkan teori “Proses pengambilan keputusan etis dengan cara P.E.A.C.E(Marinof,2003: 132-135)” pada BAB 4 : Pengambilan Keputusan Etis. Pada topic ini, kita diajarkan untuk mempertimbangkan dan menganalisis suatu masalah dengan tenang dan emosi yang stabil agar dapat menghasilkan keputusan yang terbaik serta etis.
Dalam perjalanan suatu kegiatan tidaklah berjalan selalu mulus, kami menghadapi beberapa masalah yang diperlukan pengambilan keputusan etis. Salah satu masalah yang kami temui pada kegiatan kali ini adalah permasalahan komunikasi.
Kami harus mengkomunikasikan dengan baik apa yang kami ingin sampaikan kepada pihak sekolah melalui pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu agar tidak terjadi miskomunikasi dan hasil wawancara lebih maksimal. Kami juga perlu menggunakan aspek-aspek etis pada saat wawancara
PERSIAPAN KEGIATAN
Sebelum kami melakukan kunjungan ke SDN Jelambar Baru 01 PG, kami sekelompok sudah melakukan kunjungan untuk meminta izin dari Kepala Sekolah serta guru-guru yang akan mendampingi kami pada saat kegiatan ini berlangsung dan kegiatan kami ini mendapat respon positif dari pihak sekolah.Kami menemui sedikit kesulitan pada saat penentuan jadwal yang ditentukan dikarenakan jadwal kuliah kami yang padat dan jadwal sekolah pagi yang cukup strict sampai pada akhirnya kami berhasil menemukan jadwal yang cocok.
Pada hari yang ditentukan, sepulang kuliah jam 09.00 kami sekelompok langsung berangkat menuju SDN Jelambar Baru 01 PG. Kami bersyukur karena lalu lintas yang sangat lancar sehingga kami dapat sampai tepat pada waktunya yaitu jam 10.00. Saat yang lain sedang menyelesaikan proses wawancara KJP saya(Alif) bertemu dengan TU yang merangkap operator KJP yaitu Bpk. Adam. Pak Adam cukup kooperatif dan menjelaskan setiap jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan dan dengan senang hati memberikan saya data-data siswa KJP,validasi pendidikan dan daftar 8355 siswa kelas 1 untuk kami crosscheck.
III. Metode
Saya(Alif) langsung bertemu dengan bapak adam yang berada di TU.Setelah menjelaskan maksud dan tujuan bertemu, sayapun mulai dengan pertanyaan-pertanyaan KJP sekolah dan Validasi pendidikan. Setelah kedua hal itu selesai, saya meminta izin untuk menunjukan data 8355 kelas 1 untuk dicrosscheck dengan data yang kami punya
Kelebihan :
- Waktu dan energi lebih efisien
Kekurangan :
- Sepenglihatan saya tidak ada kekurangan yang terlalu berarti
IV. FOTO DAN BUKTI KEGIATAN
(BUKTI FORM EVALUASI KEGIATAN)
(BUKTI ENTRY VALIDASI PENDIDIKAN)
(DATA 8355 SEKOLAH)
(NOTE : DATA 8355 SUDAH SAMA SEHINGGA TIDAK DIINPUT DI GDOCS)
V. Penutup
1. Jumlah Peserta
Saya mewawancarai 1 orang yaitu bpk. Adam.
2. Hasil Kegiatan
Jumlah siswa-siswi yang terdapat pada 8355 sekolah dan data yang kami dapat dari TFI sudah cocok yaitu sama-sama 96 sehingga kami rasa tidak perlu untuk menginput data di Gdocs.
3. Kesimpulan
Pihak sekolah sudah menjalankan tugasnya dengan baik, Salah satu contohnya adalah kecocokan data 8355, berarti tidak ada siswa “titipan” atau semacamnya. Pihak sekolah dalam memberikan data ini juga sangat kooperatif dan tidak ada yang disembunyikan.
4. Next to do
Perbaikan yang menurut kami dapat kami terapkan apabila ada kegiatan sejenis ini di saat mendatang adalah
- Membuat komitmen dari awal.
- Melakukan analisis apa yang perlu, dan menanyakan kepada pemberi tugas karena belum tentu yang dikasih tau sama dengan apa yang kita hadapi di lapangan.
- Manajemen waktu yang dapat diatur lebih baik lagi
TERIMA KASIH
LAPORAN KJP SD JELAMBAR BARU 01 PAGI
Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar
Dalam Penerapan Mata Kuliah CB:Professional Development Bersama Teach For Indonesia
LOKASI SDN JELAMBAR BARU 01Pagi
I. DATA KELOMPOK DAN LOKASI
Kelas : LA04
Nama Dosen : Sukron Ma’mun, S.Ag., M.A.
Kode Dosen : D3702
Hari : Selasa
Tanggal : 27 Oktober 2015
Jam : 09:00 – 12.00
Lokasi : SDN JELAMBAR BARU 01 PG JL. JELAMBAR BARAT II E
Kec : Grogol Petamburan.
Kel : Jelambar Baru.
PIC : Ibu Dormauli Aisyah L.R., S.Pd., M.M. (Kepala Sekolah)
Bpk . Adam (TU dan Operator KJP )
Tim yang hadir :
Ketua :
Fernando Dioni – 1701322004
Anggota :
- Tomy Irawan – 1701304632
- Bayu Aditya – 1701321840
- Indharto R.S – 1701319193
- Susanto – 1701340505
- Martha Andika – 1701334906 (telat)
- Muhammad Alif Candramata – 1701362582
- Tito Ariadi P. – 1701321626
Tim yang tidak hadir :
- Fernando Dioni – 1701322004
foto 1: Susanto,Indharto
foto 2 : Susanto,Indharto,Alif
foto3 : Alif,Bayu,Tomy
(*note : tito yang foto semuanya, sedangkan martha telat datang)
II. LAPORAN KEGIATAN
1 Teori Pendukung
Kami melaksanakan kegiatan ini dengan menerapkan teori “Proses pengambilan keputusan etis dengan cara P.E.A.C.E(Marinof,2003: 132-135)” pada BAB 4 : Pengambilan Keputusan Etis. Pada topic ini, kita diajarkan untuk mempertimbangkan dan menganalisis suatu masalah dengan tenang dan emosi yang stabil agar dapat menghasilkan keputusan yang terbaik serta etis.
Dalam perjalanan suatu kegiatan tidaklah berjalan selalu mulus, kami menghadapi beberapa masalah yang diperlukan pengambilan keputusan etis. Salah satu masalah yan g kami temui pada kegiatan kali ini adalah permasalahan komunikasi.
Komunikasi dengan adik-adik SD apalagi dalam bentuk wawancara menghasilkan data yang tidak optimal dari segi waktu maupun informasi yang di dapat.Karena dengan umur mereka yang relatif masih kecil serta mungkin mereka agak “Seram” dengan wawancara 1 demi 1.Dengan mengaplikasikan proses PEACE akhirnya kami berkeputusan untuk merubah strategi kami agar suasana wawancara lebih “Fun” dan data yang dihasilkan lebih optimal.
Selain itu, sebagai manusia yang memiliki etika setiap kunjungan kami juga harus memperhatikan aspek-aspek etika. Salah satu diantaranya adalah dengan berpakaian rapih dan meminta izin untuk setiap kegiatan yang akan dilakukan di sekolah.
2 Persiapan Kegiatan
Sebelum kami melakukan kunjungan ke SDN Jelambar Baru 01 PG, kami sekelompok sudah melakukan kunjungan untuk meminta izin dari Kepala Sekolah serta guru-guru yang akan mendampingi kami pada saat kegiatan ini berlangsung dan kegiatan kami ini mendapat respon positif dari pihak sekolah.Kami menemui sedikit kesulitan pada saat penentuan jadwal yang ditentukan dikarenakan jadwal kuliah kami yang padat dan jadwal sekolah pagi yang cukup strict sampai pada akhirnya kami berhasil menemukan jadwal yang cocok.
Pada hari yang ditentukan, sepulang kuliah jam 09.00 kami sekelompok langsung berangkat menuju SDN Jelambar Baru 01 PG. Kami bersyukur karena lalu lintas yang sangat lancar sehingga kami dapat sampai tepat pada waktunya yaitu jam 10.00. Kami langsung menuju ruangan lab yang sudah disediakan pihak sekolah dan menunggu para siswa untuk berkumpul
III. Masalah yang Dihadapi
Masalah Internal
Sebenarnya tidak terlalu ada masalah besar dalam kegiatan ini. Mungkin hanya ada beberapa anggota yang tidak dapat hadir dalam satu pertemuan dikarenakan satu dan lain hal yang menyebabkan kurangnya tenaga untuk wawancara. Masalah lain timbul pada saat dokumentasi, karena kita terlalu fokus pada kegiatannya, kami hanya ambil foto pada saat kegiatan berlangsung namun lupa untuk mengambil foto di gerbang sekolah.
Masalah Eksternal
Masalah yang kami hadapi lebih pada permasalah jadwal. Kebetulah kami kuliah senin-kamis kelas pagi semua dan hanya bebas di hari jumat pagi. Pihak sekolah yang notabene merupakan sekolah pagi(note : sekolahnya ada 2 shift pagi dan sore dengan murid-murid dan petugas TU yang berbeda di tiap shiftnya) hanya bisa melayani kami pada hari senin-kamis pagi dan hanya sampai sekitar jam 10-12 dikarenakan anak kelas 1-3 mesti pulang tepat waktu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.Untuk kelas 4-6 mereka juga jangan sampai terlalu banyak ketinggalan pelajaran akibat hal ini. Untuk jumat pagi, mereka juga tidak bisa dikarenakan setiap jumat selain pulangnya lebih cepat, guru dan staff mendapat pelatihan dari dinas.
Masalah lainnya adalah, di lapangan kelas 6 sudah lulus tahun ini dan menyisakan hanya anak-anak dari kelas 1-5 yang sekarang sudah naik kelas menjadi kelas 2-6. .Dari segi pemikiran, anak kelas 2-6 SD masih susah untuk dapat mencerna pertanyaan-pertanyaan kami.
Kami harus menjelaskan berulang-ulang apa yang kita tanyakan kepada siswa-siswi tersebut agar mereka bisa paham dengan apa yang kami tanyakan dan kami kurang mendapat informasi yang kami mau.
- Kebanyakan dari mereka banyak lupa akan data dan membutuhkan waktu lama untuk mengingatnya(Contoh : tanggal dan bulan)
- Meskipun kita sudah bertanya dengan pembawaan yang santai dengan menanyakan sambil tersenyum, namun tetap saja ada anak-anak yang segan terhadap kita yang menyebabkan inkonsistensi jawaban pada saat kita mereview ulang pertanyaannya.
IV. SOLUSI MASALAH
Untuk masalah jadwal, kami memilih jadwal pada saat kelas kami GSLC sehingga hampir semua dari kelompok kami dapat berangkat. Untuk masalah komunikasi, kami merubah strategi kami dalam wawancara agar mereka merasa lebih tenang dan lebih mudah mendapat informasi. kami melakukan wawancara per kelompok dengan 1 kelompok 4-5 orang berdasarkan teman-teman mereka atau yang bisa membuat mereka terlihat lebih santai. Metode pendekatan seperti ini terbukti lebih efektif karena mereka dapat saling mengingatkan apabila ada yang lupa, suasana juga menjadi lebih fun dan dari segi waktu juga lebih efisien
V. METODE WAWANCARA
Jumlah anak yang diwawancarai adalah 30 orang dan kami dibantu pihak sekolah untuk dikumpulkan di Lab Biologi. Pada awal-awal wawancara kami menggunakan strategi tradisional yaitu wawancara anak 1 by 1. Cara ini tidak terlalu efektif karena makan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat kurang maksimal. 5 anak pertama memakan waktu antara 30 menit sampai 40 menit.
Kami pada akhirnya mengganti strategi kami dengan membagi sisa 25 anak menjadi 5 kelompok masing-masing 5 anak. Kami juga membagi 5 kelompok tersebut dalam 2 sesi wawancara(sesi 1 3 kelompok, sesi 2 2 kelompok). 1 kelompok akan diwawancarai oleh 2 orang mahasiswa. Cara ini terbukti lebih efektif karena apabila salah satu temannya tidak mengerti, maka teman yang lainnnya akan mencoba membantu mengingatkan dengan bahasa mereka sendiri.
Kelebihan :
- Anak-anak tidak merasa tegang dan informasi yang didapat lebih efektif
- Apabila salah satu anak lupa, maka teman sekelasnya akan mencoba memberitahu kepada yang lupa
- Waktu wawancara dapat ditekan sehingga tidak terlalu mengganggu jam pulang dan belajar
Kekurangan :
- Ada beberapa anak yang sering bercanda dan ngobrol sendiri
VII. FOTO DAN BUKTI KEGIATAN
(BUKTI STRUK KJP)
(BUKTI FORM EVALUASI KEGIATAN)
(BUKTI ENTRY DATA)
VIII. PENUTUP
- Jumlah Peserta
Sekitar 30 siswa dengan rincian sebagai berikut
- Kelas 2 : 5 Siswa
- Kelas 3 : 2 Siswa
- Kelas 4 : 13 Siswa
- Kelas 5 : 6 Siswa
- Kelas 6 : 4 Siswa
2.Hasil Kegiatan
Kami telah selesai mengambil sampel siswa penerima KJP dari SDN Jelambar Baru 01 Pagi dan kami sudah menginput data yang kami dapatkan ke googledocs yang disediakan TFI.
3.Kesimpulan
KJP di sekolah ini sudah tepat sasaran kepada siswa yang benar membutuhkannya dan dijalankan dengan baik serta taat pada aturan yang telah diterapkan.Meskipun begitu para siswa dan siswi SD ini kemungkinan besar tidak terlalu terlibat dalam pembuatan dan penggunaan kartu KJP. Hal ini dapat dilihat dari data serta reaksi mereka saat kami melakukan wawancara yang kebanyakan dari mereka lupa ataupun tidak tahu akan jawaban yang kami ajukan. Namun, dengan adanya program KJP para siswa-siswi disini merasa sangat terbantu dari segi finansial dan mereka juga punya harapan program ini terus diterapkan dan dikembangkan sehingga prosesnya lebih mudah, cepat dan praktis.
4.Next to do
Perbaikan yang menurut kami dapat kami terapkan apabila ada kegiatan sejenis ini di saat mendatang adalah
- Membuat komitmen dari awal.
- Melakukan analisis apa yang perlu, dan menanyakan kepada pemberi tugas karena belum tentu yang dikasih tau sama dengan apa yang kita hadapi di lapangan.
- Manajemen waktu yang dapat diatur lebih baik lagi