Laporan CB PD LA04 Kel.1

LAPORAN KJP SD JELAMBAR BARU 01 PAGI

without comments

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar

Dalam Penerapan Mata Kuliah CB:Professional Development Bersama Teach For Indonesia

LOKASI SDN JELAMBAR BARU 01Pagi

 

 

 

TFI Logo 2Binus_university_logo

 

I. DATA KELOMPOK DAN LOKASI

Kelas                                           : LA04

Nama Dosen                               : Sukron Ma’mun, S.Ag., M.A.

Kode Dosen                                : D3702

Hari                                            : Selasa

Tanggal                                      : 27 Oktober 2015

Jam                                             : 09:00 – 12.00

Lokasi                                      :  SDN JELAMBAR BARU 01 PG JL. JELAMBAR BARAT II E

                                                      Kec      : Grogol Petamburan.

                                                      Kel      : Jelambar Baru.

PIC                                          : Ibu Dormauli Aisyah L.R., S.Pd., M.M. (Kepala Sekolah)

                                                  Bpk . Adam (TU dan Operator KJP )

                        

 

Tim yang hadir :

Ketua          :

Fernando Dioni – 1701322004

Anggota      :

  • Tomy Irawan – 1701304632
  • Bayu Aditya – 1701321840
  • Indharto R.S – 1701319193
  • Susanto – 1701340505
  • Martha Andika – 1701334906 (telat)
  • Muhammad Alif Candramata – 1701362582
  • Tito Ariadi P. – 1701321626

Tim yang tidak hadir :

  • Fernando Dioni – 1701322004

1449821102417

foto 1: Susanto,Indharto

 1449821097889

foto 2 : Susanto,Indharto,Alif

1449821107434

foto3 : Alif,Bayu,Tomy

(*note : tito yang foto semuanya, sedangkan martha telat datang)

II. LAPORAN KEGIATAN

1 Teori Pendukung

Kami melaksanakan kegiatan ini dengan menerapkan teori “Proses pengambilan keputusan etis dengan cara P.E.A.C.E(Marinof,2003: 132-135)” pada BAB 4 : Pengambilan Keputusan Etis. Pada topic ini, kita diajarkan untuk mempertimbangkan dan menganalisis suatu masalah dengan tenang dan emosi yang stabil agar dapat menghasilkan keputusan yang terbaik serta etis.

Dalam perjalanan suatu kegiatan tidaklah berjalan selalu mulus, kami menghadapi beberapa masalah yang diperlukan pengambilan keputusan etis. Salah satu masalah yan g kami temui pada kegiatan kali ini adalah permasalahan komunikasi.

Komunikasi dengan adik-adik SD apalagi dalam bentuk wawancara menghasilkan data yang tidak optimal dari segi waktu maupun informasi yang di dapat.Karena dengan umur mereka yang relatif masih kecil serta mungkin mereka agak “Seram” dengan wawancara 1 demi 1.Dengan mengaplikasikan proses PEACE akhirnya kami berkeputusan untuk merubah strategi kami agar suasana wawancara lebih “Fun” dan data yang dihasilkan lebih optimal.

Selain itu, sebagai manusia yang memiliki etika setiap kunjungan kami juga harus memperhatikan aspek-aspek etika. Salah satu diantaranya adalah dengan berpakaian rapih dan meminta izin untuk setiap kegiatan yang akan dilakukan di sekolah.

2 Persiapan Kegiatan

Sebelum kami melakukan kunjungan ke SDN Jelambar Baru 01 PG, kami sekelompok sudah melakukan kunjungan untuk meminta izin dari Kepala Sekolah serta guru-guru yang akan mendampingi kami pada saat kegiatan ini berlangsung dan kegiatan kami ini mendapat respon positif dari pihak sekolah.Kami menemui sedikit kesulitan pada saat penentuan jadwal yang ditentukan dikarenakan jadwal kuliah kami yang padat dan jadwal sekolah pagi yang cukup strict sampai pada akhirnya kami berhasil menemukan jadwal yang cocok.

Pada hari yang ditentukan, sepulang kuliah jam 09.00 kami sekelompok langsung berangkat menuju SDN Jelambar Baru 01 PG. Kami bersyukur karena lalu lintas yang sangat lancar sehingga kami dapat sampai tepat pada waktunya yaitu jam 10.00. Kami langsung menuju ruangan lab yang sudah disediakan pihak sekolah dan menunggu para siswa untuk berkumpul

III. Masalah yang Dihadapi 

Masalah Internal

Sebenarnya tidak terlalu ada masalah besar dalam kegiatan ini. Mungkin hanya ada beberapa anggota yang tidak dapat hadir dalam satu pertemuan dikarenakan satu dan lain hal yang menyebabkan kurangnya tenaga untuk wawancara. Masalah lain timbul pada saat dokumentasi, karena kita terlalu fokus pada kegiatannya, kami hanya ambil foto pada saat kegiatan berlangsung namun lupa untuk mengambil foto di gerbang sekolah.

Masalah Eksternal

Masalah yang kami hadapi lebih pada permasalah jadwal. Kebetulah kami kuliah senin-kamis kelas pagi semua dan hanya bebas di hari jumat pagi. Pihak sekolah yang notabene merupakan sekolah pagi(note : sekolahnya ada 2 shift pagi dan sore dengan murid-murid dan petugas TU yang berbeda di tiap shiftnya) hanya bisa melayani kami pada hari senin-kamis pagi dan hanya sampai sekitar jam 10-12 dikarenakan anak kelas 1-3 mesti pulang tepat waktu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.Untuk kelas 4-6 mereka juga jangan sampai terlalu banyak ketinggalan pelajaran akibat hal ini. Untuk jumat pagi, mereka juga tidak bisa dikarenakan setiap jumat selain pulangnya lebih cepat, guru dan staff mendapat pelatihan dari dinas.

Masalah lainnya adalah, di lapangan kelas 6 sudah lulus tahun ini dan menyisakan hanya anak-anak dari kelas 1-5 yang sekarang sudah naik kelas menjadi kelas 2-6. .Dari segi pemikiran, anak kelas 2-6 SD masih susah untuk dapat mencerna pertanyaan-pertanyaan kami.

Kami harus menjelaskan berulang-ulang apa yang kita tanyakan kepada siswa-siswi tersebut agar mereka bisa paham dengan apa yang kami tanyakan dan kami kurang mendapat informasi yang kami mau.

  1. Kebanyakan dari mereka banyak lupa akan data dan membutuhkan waktu lama untuk mengingatnya(Contoh : tanggal dan bulan)
  2. Meskipun kita sudah bertanya dengan pembawaan yang santai dengan menanyakan sambil tersenyum, namun tetap saja ada anak-anak yang segan terhadap kita yang menyebabkan inkonsistensi jawaban pada saat kita mereview ulang pertanyaannya.

IV. SOLUSI MASALAH

Untuk masalah jadwal, kami memilih jadwal pada saat kelas kami GSLC sehingga hampir semua dari kelompok kami dapat berangkat. Untuk masalah komunikasi, kami merubah strategi kami dalam wawancara agar mereka merasa lebih tenang dan lebih mudah mendapat informasi. kami melakukan wawancara per kelompok dengan 1 kelompok 4-5 orang berdasarkan teman-teman mereka atau yang bisa membuat mereka terlihat lebih santai. Metode pendekatan seperti ini terbukti lebih efektif karena mereka dapat saling mengingatkan apabila ada yang lupa, suasana juga menjadi lebih fun dan dari segi waktu juga lebih efisien

V. METODE WAWANCARA

Jumlah anak yang diwawancarai adalah 30 orang dan kami dibantu pihak sekolah untuk dikumpulkan di Lab Biologi. Pada awal-awal wawancara kami menggunakan strategi tradisional yaitu wawancara anak 1 by 1. Cara ini tidak terlalu efektif karena makan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat kurang maksimal. 5 anak pertama memakan waktu antara 30 menit sampai 40 menit.

Kami pada akhirnya mengganti strategi kami dengan membagi sisa 25 anak menjadi 5 kelompok masing-masing 5 anak. Kami juga membagi 5 kelompok tersebut dalam 2 sesi wawancara(sesi 1 3 kelompok, sesi 2 2 kelompok). 1 kelompok akan diwawancarai oleh 2 orang mahasiswa.  Cara ini terbukti lebih efektif karena apabila salah satu temannya  tidak mengerti, maka teman yang lainnnya akan mencoba membantu mengingatkan dengan bahasa mereka sendiri.

Kelebihan     :

  • Anak-anak tidak merasa tegang dan informasi yang didapat lebih efektif
  • Apabila salah satu anak lupa, maka teman sekelasnya akan mencoba memberitahu kepada yang lupa
  • Waktu wawancara dapat ditekan sehingga tidak terlalu mengganggu jam pulang dan belajar

Kekurangan  :

  • Ada beberapa anak yang sering bercanda dan ngobrol sendiri

1449821084629

1449821078275

1449821111099

1449821084629

VII.  FOTO DAN BUKTI  KEGIATAN

 

IMG_20151027_105456 IMG_20151027_105612 IMG_20151027_105811

(BUKTI STRUK KJP)

 

IMG_20151217_140613 IMG_20151217_134020

(BUKTI FORM EVALUASI KEGIATAN)

BUKTI INPUT KJP(SEKOLAH) SDN JELAMBAR BARU 01 PG

BUKTI INPUT KJP(SISWA) SDN JELAMBAR BARU 01 PG

(BUKTI ENTRY DATA)

VIII.  PENUTUP

  1. Jumlah Peserta

           Sekitar 30 siswa dengan rincian sebagai berikut

  • Kelas 2 : 5 Siswa
  • Kelas 3 : 2 Siswa
  • Kelas 4 : 13 Siswa
  • Kelas 5 : 6 Siswa
  • Kelas 6 : 4 Siswa

    2.Hasil Kegiatan

Kami telah selesai mengambil sampel siswa penerima KJP dari SDN Jelambar Baru 01 Pagi dan kami sudah menginput data yang kami dapatkan ke googledocs yang disediakan TFI.

   3.Kesimpulan

KJP di sekolah ini sudah tepat sasaran kepada siswa yang benar membutuhkannya dan dijalankan dengan baik serta taat pada aturan yang telah diterapkan.Meskipun begitu para siswa dan siswi  SD ini kemungkinan besar tidak terlalu terlibat dalam pembuatan dan penggunaan kartu KJP. Hal ini dapat dilihat dari data serta reaksi mereka saat kami melakukan wawancara yang kebanyakan dari mereka lupa ataupun tidak tahu akan jawaban yang kami ajukan. Namun, dengan adanya program KJP para siswa-siswi disini merasa sangat terbantu dari segi finansial dan mereka juga punya harapan program ini terus diterapkan dan dikembangkan sehingga prosesnya lebih mudah, cepat dan praktis.

    4.Next to do

Perbaikan yang menurut kami dapat kami terapkan apabila ada kegiatan sejenis ini di saat mendatang adalah

  • Membuat komitmen dari awal.
  • Melakukan analisis apa yang perlu, dan menanyakan kepada pemberi tugas karena belum tentu yang dikasih tau sama dengan apa yang kita hadapi di lapangan.
  • Manajemen waktu yang dapat diatur lebih baik lagi

 

 

 

 

TERIMA KASIH

Written by malifc95

December 17th, 2015 at 2:30 pm

Posted in Uncategorized

Leave a Reply